Pesta Lomban atau
masyarakat Jepara menyebutnya kupatan, merupakan pesta masyarakat nelayan
jepara dalam bentuk sedekah laut. Pesta ini merupakan puncak acara dari Pekan
Syawalan yang diselenggarakan pada tanggal 7 syawal atau 1 minggu setelah hari
raya Idul Fitri yang dirayakan di banyak daerah pantai jepara. Namun kini sudah
menjadi milik keseluruhan masyarakat jepara, bukan nelayan saja. Pusat perayaan
ini berada di Pantai Kartini Jepara.
sumber : id.wikipedia.org
Kata Lomban sendiri menurut
oleh sebagian masyarakat Jepara berasal dari kata "Lomba-lomba" yang
berarti bersenang-senang melaksanakan lomba-lomba laut yang seperti sekarang
diadakan setiap menyambut Lomban. Tetapi ada sebagian masyarakat menyebutkan
lomban berasal dari kata "Lelumban" yang artinya sama
bersenang-senang. Akan tetapi warga masyarakat jepara bagian selatan, yaitu
daerah Pecangaan, Kalinyamatan, Mayong, Nalumsari dan Welahan menyebut Lomban
dengan istilah "Kupatan" Pada intinya lomban dilaksanakan dengan
maksud untuk memeriahkan hari raya Idul Fitri dengan acara lomba-lomba laut
agar semua masyarakat senang setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh.
Sebelum acara lomban
dirayakan, masyarakat mempersiapkan bahan-bahan logistik berupa makanan,
minuman maupun berupa ketupat, lepet dan kolang kaling, guna untuk persiapan
amunisi untuk Perang Teluk Jepara. Para pemuda Jepara biasanya menyertakan
petasan untuk meramaikan acara seperti suasana perang. kemuadian armada berupa
perahu-perahu nelayan Jepara diberangkatkan dengan diiringi nyaringnya bunyi
gamelan "Kebogiro".
Pesta Lomban masa sekarang
ini kemeriahannya sungguh luar biasa, bagaimana tidak, seluruh lapisan
masyarakat datang ikut memeriahkan bahkan ada juga yang dari luat kota. Ada
yang dari Solo, Brebes, Semarang, Pati, Kudus, Rembang dan Kota sekitarnya.
Bisa dibayangkan seperti apa kemeriahan Pesta Lomban di Jepara Bumi Kartini,
oleh karena itu masyarakat Jepara menyebutnya Hari Raya Kedua Setelah Idul
Fitri. Biasanya dua atau tiga hari sebelum Pesta Lomban berlangsung pasar-pasar
di daerah Jepara ramai seperti menjelang hari raya Idul Fitri. Ibu-ibu dan
pemuda Jepara banyak yang berjualan Janur sebagai bungkus ketupat dan lepet dan
juga menjual Ayam sebagai lauk pauknya saat Pesta Lomban.
Pada perayaan Pesta Lomban,
seluruh pasar di daerah Jepara ditutup sehingga seluruh warga
berbondong-bondong pergi ke Pantai Kartini bersama keluarganya. Pesta Lomban
dimulai Pukul 06.00 pagi yang diawali dengan upacara pelepasan sesaji dari
tempat TPI bertempat di Ujung Batu. Upacara dipimpin oleh pemuka agama setempat
dan dihadiri oleh Bapak Bupati Jepara beserta pejabat Kabupaten lainnya.
Setelah dilepas dengan do'a bersama kemudian sesaji berupa kepala kerbau ini di
arak atau di"Larung" ke tengah lautan yang dipimpin oleh Bupati
Jepara. Selanjutnya dengan disaksikan ribuan pengunjung Pesta Lomban acara
"Perang Teluk" berlangsung ribuan ketupat, lepet, kolang-kaling
telur-telur busuk dilemparkan sehingga berhamburan mengenai sasaran dari perahu
ke perahu lainnya. Setelah Perang Teluk selesai Bupati Jepara beserta rombongan
merapat ke Pantai Kartini kemudian beristirahat sambil makan bekal yang telah
dibawa. Di sini para peserta Pesta Lomban dihibur dengan tarian tradisional
Gembyong dan Langen Beken dan lain-lainnya. Pucak keramaian berlangsung di
Pantai Kartini (Tirta Samudra) yang dikenal dengan sebutan Taman Rekreasi
Pantai Kartini, yang mampu menyedot lebih dari 50.000 wisatawan.
Sedangkan maksud dari upacara
pelarungan ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelimpahan
rizki dan keselamatan masyarakat nelayan khususnya dan masyarakat Jepara
umumnya selama setahun dan berharap berkah untuk masa depan atau setahun
kedepannya.
Tradisi Lomban sudah ada atau
dimulai sejak H. Sidiq yang kala itu menjabat Kepala Desa Ujung Batu pada tahun
1920.
Begitulah asal muasal dan pelaksanaan tradisi Pesta Lomban Jepara, semoga bisa menmbah pengetahuan kita sekaligus menambah daftar referensi wisata kawan-kawan treveller semua. Trima Kasih..
Begitulah asal muasal dan pelaksanaan tradisi Pesta Lomban Jepara, semoga bisa menmbah pengetahuan kita sekaligus menambah daftar referensi wisata kawan-kawan treveller semua. Trima Kasih..
Labels:
Info Tradisi
0 Komentar untuk "Mengenal Pesta LOMBAN Tradisi Syawalan Masyarakat Di Jepara"